Tuesday, February 21, 2006

Flu burung

Sekarang wabah flu burung telah merebak semakin luas, flu burung yang bersasal dari virus H5N1 dapat menular dan mengakibatkan kematian. Sudah seharusnyalah kita waspada terhadap serangan Virus ini dan tentunya untuk langkah lebih awal kita harus mengenal sumber wabah ini.


Sumber penularan
Wabah ini umumnya berasal dari Virus H5N1 yang mudah menular dan dapat menyebabkan kematian si penderita.

Cara penularan
Virus ini dikeluarkan melalui kotoran ayam yang mencemarkan lingkungan disekeliling dan menjangkiti melalui pernapasan.
Virus ini merebak dengan mudah dari ladang peternakan ke ladang peternakan lain melalui tikus dan lalat yang dicemari dengan kotoran ayam yang mengandungi virus H5N1.
Selain peternakan, pasar - tempat ayam hidup dijual - dapat juga menjadi sumber penularan penyakit ini.
Hingga kini Virus H5N1 merebak dari hewan kepada manusia dan belum ada bukti ia dapat menular dari manusia kepada manusia.
Virus ini menular dari satu negara ke negara lain melalui perdagangan internasional ayam hidup.

Pencegahan dan perawatan
Terdapat obat untuk perawatan dan pencegahan penyakit ini tetapi efek penyembuhannya masih dalam penelitian.
Di Singapura, pada tahap awal, orang yang menderita flu dan dicurigai berpenyakit flu burung diberi makan obat Tamiflu®, merek dagang obat oseltamivir dari perusahaan Roche Holding AG [1], tetapi sampai saat ini pemerintah belum memperkenalkan obat ini kepada masyarakat.

Kasus penyebaran
Pada 21 Juli 2005, tiga kasus fatal terjadi di Tangerang, Indonesia, yang disebabkan oleh flu burung subtipe H5N1. Berbeda dengan kasus lainnya di Asia Tenggara (Thailand, Kamboja, dan Vietnam), kasus ini dianggap unik karena korban tidak banyak berhubungan dengan unggas.
Sampai dengan 20 Februari 2006, WHO telah mencatat sebanyak 170 kasus dengan 92 kematian pada manusia yang disebabkan virus ini dengan rincian sebagai berikut (lihat sumber):

Vietnam — 93 kasus dengan 42 kematian.
Indonesia — 26 kasus dengan 19 kematian.
Thailand — 22 kasus dengan 14 kematian.
RRT — 12 kasus dengan 8 kematian.
Turki — 12 kasus dengan 4 kematian.
Kamboja — 4 kasus dengan 4 kematian.
Irak — 1 kasus dengan 1 kematian.

Keterangan: jumlah kasus yang dilaporkan WHO adalah jumlah kasus yang telah diverifikasi dengan hasil laboratorium.

Pranala luar
(id) Daftar rumah sakit rujukan untuk flu burung di Indonesia
(id) "Waspada flu burung", dari Departemen Kesehatan RI
(id) Lembar informasi mengenai flu burung dari Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong (format pdf, juga tersedia dalam 20 bahasa lain)
(en) Lembar informasi mengenai flu burung dari Organisasi Kesehatan Dunia (Januari 2006)
(en) Situasi terkini flu burung di Indonesia, catatan Organisasi Kesehatan Dunia cabang Indonesia
(id) Informasi di tempointeraktif.com
(id) Panduan singkat dari BBC Indonesia
(ms) Selsema burung
(en) Data terbaru kasus flu burung pada hewan di situs Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE)
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Flu_burung

===================================================
blog blogging weblog blogger hosting computer lyric

No comments: