Tuesday, February 08, 2011

Puisi: Kesatria Terluka


Aku adalah seorang kesatria
Tangguh di medan peperangan.

Senjata apapun tak mampu menembus kulitku
Tubuhku bagaikan dilapisi baja
Hingga mata tombak akan patah tatkala ingin mencoba menusukku

Tapi...
Kini jantungku terluka,
Berdarah tak henti-hentinya.
Luka terkena tusukan tajam.
Bukan tusukan tombak atau anak panah.
Tapi tusukan tajamnya bola matamu.
Kekuatan tubuhku yang bak dilapisi baja kini tiada kuasa
untuk menahan betapa tajamnya kedua mata itu.

Rozio Gibran

(Terjemehan bebas syair dari seorang penyair Arab )

2 comments:

Fadllan said...

salam'alaikum ya my akhi..., aap kya hal hai? aap jahae abhi?

Ane alhamdulillah di tulungagung jatim.

Btw, blog innersounds punya ane sudah ndak aktif, sekarang aktif di neoindonews.com dan achadan.com

Mampir kerumah ane kapan-kapan...

Rozio Gibran said...

waalaikumsalam ya ustazd pertanian,

main thik hu,

salam buat keluarga di sini, sukses selalu ya